Senin, 03 Mei 2010

STATMENT RESMI DARI DAULAH ISLAM ‘IRAQ

Senin, 03 Mei 2010 |
بسم الله الرحمن الرحيم
بيان من وزارة الهيئات الشرعيّة بدولة العراق الإسلاميّةإلى الأمّة الإسلاميّة
~~~ Statement dari Menteri Dewan Syar’iy di Dawlah Islam ‘Iroq kepada Ummat Islam ~~~

Segala puji bagi Alloh Robb semesta alam, sholawat dan salam semoga (senantiasa) terlimpah kepada komandan al-ghurril muhajjaliin, pemimpin para mujaahidiin, nabi kita Muhammad, juga beserta seluruh keluarga dan sahabat-sahabat beliau… kemudian;
Alloh ‘azza wa jalla berfirman:
وَكَأَيِّنْ مِنْ نَبِيٍّ قَاتَلَ مَعَهُ رِبِّيُّونَ كَثِيرٌ فَمَا وَهَنُوا لِمَا أَصَابَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَمَا ضَعُفُوا وَمَا اسْتَكَانُوا وَاللَّهُ يُحِبُّ الصَّابِرِينَ * وَمَا كَانَ قَوْلَهُمْ إِلَّا أَنْ قَالُوا رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِي أَمْرِنَا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
“Berapa banyak Nabi yang berperang bersama sekelompok banyak (pengikutnya), mereka tidak lemah terhadap apa yang menimpa mereka di jalan Alloh, mereka juga tidak loyo dan kendor. Dan Alloh mencintai orang-orang yang bersabar. Mereka tidak mengucapkan (sesuatu) melainkan perkataan, ‘wahai Robb kami, ampunilah dosa-dosa kami dan sikap berlebihan kami dalam urusan kami, teguhkanlah kaki kami dan tolonglah kami dalam (melawan) kaum kafir.” (Alu ‘Imron: 146 – 147)
Wahai ummat Islam yang berharga …
Setelah perjalanan panjang yang penuh dengan pengorbanan dan perlawanan terhadap kebathilan beserta golongannya, dua ksatria kalian telah naik untuk menyusul rombongan para pemimpin yang telah meraih syahadah, rombongan para prajurit yang (berani) maju ketika orang-orang pada mundur. Mereka telah bersabar mejalankan perintah Alloh ketika manusia tidak sabar. Mereka telah bersabar melawan musuh-musuh Alloh. Mereka telah ber-ribath di perbatasan islam. Padahal kematian telah menanti mereka di bumi maupun di udara, di setiap sudut dan di setiap tempat…
Demi Alloh, kami merasa mulia untuk mengumumkan berita kehilangannya ummat islam untuk yang kesekian kalinya, (yakni) dua komandan jihad dan dua perwira yang tidak diketahui mengenai mereka, kecuali sebagai prajurit yang teguh di atas jalan jihad seburuk apapun cobaan, kerasnya ujian dan banyaknya (jumlah) musuh. Sehingga Alloh membukakan pintu baru untuk menegakkan diin melalui kedua tangan mereka berdua dan untuk menerapkan syari’ah Robb semesta alam di bumi ‘Iroq. Alloh telah mengangkat nama mereka berdua dan Dia jadikan nama mereka berdua sebagai penyumbat tenggorokan orang-orang kafir. Membunuh mereka adalah tuntutan dalam perang salib. Orang-orang kafir telah menyiapkan rombongan spionase, pasukan agen, gerombolan intelijen dan satelit mata-mata. Hingga Alloh menghendaki kepergian dua ksatria ini sebagai syahid di jalan Alloh, demikian kami menyangkanya sedangkan Alloh yang paling mengetahui mereka berdua.
Meskipun hati kita diliputi kesedihan dengan mengumumkan berita ini, demi Alloh, sungguh kami tidak mengatakan kecuali (untuk) mencari ridho Robb kami, “innaa lillahi wa innaa ilayhi rooji’un.” Kami memohon kepada Alloh untuk menerima kedua pemimpin ini sebagai syahid di jalan-Nya, memberi mereka rizki surga firdaws.
وَمَنْ أَوْفَى بِعَهْدِهِ مِنَ اللَّهِ فَاسْتَبْشِرُواْ بِبَيْعِكُمُ الَّذِي بَايَعْتُم بِهِ وَذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
“dan siapakah yang lebih menepati janjinya daripada Alloh? Maka bergembiralah dengan penjualan yang telah kalian lakukan, dan yang demikian itu adalah keberuntungan yang besar.” (at-Tawbah: 111)
Dan kami menenangkan orang-orang jujur dari kalangan kaum muslimin di belahan bumi timur dan barat, khususnya para masyayikhul ummah, para komandan jihad di bumi Afghon, Pakistan, Jaziroh ‘Arob, bumi Shomal, Maghrib Islamiy, dan Syam. Kami juga tidak melupakan penyejuk mata di bumi Qowqoz perwira, demikian juga di Philipin dan Indonesia, kami tenangkan mereka bahwa pemerintahan Dawlah Islam di ‘Iroq dengan izin Alloh telah dipegang oleh tangan-tangan yang kuat … Dan Negeria yang aman. Dengan karunia Alloh perintahnya dapat dilaksanakan. Dan dengan izin Alloh, islam tidak akan diserang dari arah kami. Sungguh kedua syaykh ini –semoga Alloh menyayangi keduanya- beserta majlis syuro telah memperhitungkan hari ini dengan baik. Mereka talah menyiapkan persiapan untuk hari itu, dan mereka talah menetapkan urusan itu sebelumnya. Bagaimana tidak, sedangkan tidak satu saat pun berlalu terhadap kedua syaykh ini, melainkan mereka (siap) menghadapi kematian dan sabuk peledak tidak terlepas dari pinggang mereka.
Sungguh di waktu ini, kami ingatkan saudara seagama dan para pembela Dawlah Islam disetiap tempat dari kalangan orang-orang yang hatinya tergantung dengan kedua syaykh ini, kami berikan berita gembira kepada mereka; bahwa terbunuhnya para komandan dan gugurnya mereka di medan perang adalah bagian dari hal-hal yang lazim dalam jihad dan bagian dari sunnah Alloh terhadap hambanya. Sebagaimana dengan yakin kami menyangka bahwa hal ini adalah tanda atas benarnya manhaj dan kejujuran orang-orang yang menempuh jalan ini. Sebagaiamana (kami yakin) bahwa darah mereka adalah salah satu sebab (turunnya) barokah, tamkiin dan kemenangan dari Robb semesta alam. Demi Alloh, ksatria kami tidak pergi (gugur) di medan perang ini, melainkan (pasti) Alloh berikan kemenangan yang tak disangka kepada kami dengan darahnya. Karena barokah jihad kami adalah dengan darah para pemimpin kami.
Maka wahai saudara tawhid, tetaplah teguh terhadap jalan kebaikan yang kalian tempuh untuk membela diin Alloh dan wali-wali-Nya. Berjalanlah di atas jalan yang karenanya kedua syaykh ini terbunuh. Jadikan darah kedua amir ini sebagai cahaya dan api… cahaya yang menerangi jalan kalian serta meringankan urusan kalian, dan api bagi musuh-musuh millah dan diin ini.
إِن يَمْسَسْكُمْ قَرْحٌ فَقَدْ مَسَّ الْقَوْمَ قَرْحٌ مِّثْلُهُ وَتِلْكَ الأيَّامُ نُدَاوِلُهَا بَيْنَ النَّاسِ وَلِيَعْلَمَ اللّهُ الَّذِينَ آمَنُواْ وَيَتَّخِذَ مِنكُمْ شُهَدَاء وَاللّهُ لاَ يُحِبُّ الظَّالِمِينَ
“jika kalian ditimpa luka, sungguh mereka juga ditimpa luka yang sama. Dan itulah hari-hari yang kami pergilirkan di antara manusia dan supaya Alloh mengetahui orang-orang yang beriman dan mengambil sebagian kalian sebagai syuhada’. Dan Alloh tidak menyukai orang-orang yang zholim.” (Alu ‘Imron: 140)
Ingatlah bahwa kalian di sini di Dawlah Islam, memiliki saudara-saudara yang telah memecahkan sarung pedang mereka. Mereka meninggalkan keluarga, tempat tinggal dan kenikmatan hidup, sedangkan lisan keadaan mereka mengucapkan sebagaimana yang dikatakan oleh Salim mantan budak Abu Hudzayfah rodhiyallohu ‘anh, “sesungguhnya kami takut jika kami diserang dari arahmu!” maka dia berkata, “akulah sejelek-jelek penghafal al-Qur-an jika kalian diserang dari arahku.”
Adapun perincian insiden (wafatnya kedua syaykh) ini, sungguh orang-orang yang menjadikan dusta sebagai agama telah melakukan manipulasi. Kaum salibis dan antek-antek mereka yang memanipulasi berita telah berselisih dan menisbatkan kemenangan pada diri mereka. Padahal hakekat kejadian itu; bahwa Amiirul mu’miniin rohimahulloh telah sampai di salah satu tempat persinggahan di distrik itu sembari menerima para tamu untuk memutuskan sebagian urusan dawlah. Dan perjumpaan itu juga di hadiri oleh menterinya yang pertama yakni Abu Hamzah al-Muhajir. Namun ketika pasukan penyerang telah sampai, terjadilah baku tembak dengan team penjaga. Hal ini memaksa pasukan penyerang untuk mundur. Mereka tidaklah berani memasuki wilayah dan kaki mereka tidak pula menginjak TKP, kecuali setelah para pengecut itu membom-bardir sejumlah target dengan pesawat yang di antaranya adalah rumah itu. Mereka pun yakin telah menghancurkan seluruh target dan membunuh siapa saja yang ada di dalamnya. Kemudian mereka terkejut dengan keberadaan dua syaykh rohimahumahumalloh. Dan inilah kebiasaan mereka. Karena sesungguhnya mereka adalah orang yang paling rendah dan paling hina untuk berhadapan dengan Ahli Tawhid sebagai lelaki. Apalagi (jika berhadapan) dengan syaykh yang pemberani, Amiirul Mu’miniin al-Quroysyi al-Baghdadiy dan Singa Islam Abu Hamzah al-Muhajir.
Kami ingatkan kaum muslimiin bahwa aliansi salibis – rofidhoh akan terus mengembangkan peristiwa ini dan menekan media masa untuk menghiasi gambaran detasement keamanan yang rusak milik pemerintahan Zona Hijau. Dan pengumuman kemenangan semu melawan mujahidin adalah satu hal yang sangat mereka butuhkan setelah serangan-serangan para mujahidin mengguncang pilar-pilar negara mereka dan menjatuhkan sisa-sisa kehebatan mereka. Sebagaimana pasukan salibis sangat butuh untuk menutupi media massa dan hasil (siaran) dari televisi yang membenarkan penarikan yang ditetapkan oleh pemerintah Amerika yang memerintahkannya setelah mereka kehilangan keinginan untuk lebih lama berhadapan dengan para mujahidin dan (untuk) memerangi mereka di bumi ini (‘Iroq). Maka janganlah terepengaru oleh bualan mereka.
وَلا تَهِنُوا وَلا تَحْزَنُوا وَأَنْتُمُ الْأَعْلَوْنَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ.
“Janganlah kalian lemah dan janganlah kalian sedih sedangkan kalian adalah orang-orang yang tingg jika kalian beriman.” (Alu ‘Imron: 139)
Kami juga memaksa hati yang akan terpecah lantaran rasa sedih setelah (membaca) statement ini, kami umumkan juga berita gembira yang paling utama yang akan datang selanjutnya –dengan izin Alloh-, setelah Alloh memberikan karunia kepada para mujahidin dengan sempurna. Berita gembira ini khususnya mengenai bergabungnya sebagian besar orang-orang yang jujur dengan rombongan Dawlah Islam. Dan orang-orang yang memulai dialog dengan mereka sebelum dan sesudah adalah saran Syaykh Abu ‘Umar rohimahulloh. Dialog ini menghasilkan bergabungnya beberapa jama’ah dengan Dawlah Islam, diawal barisannya adalah Jama’ah Jaisy Abu Bakar As-Salafiy, yang mana banyak dari anggotanya bergabung dengan Dawlah Islam. Sungguh diharapkan dari pengumuman tentang perkara ini supaya kelompok lainnya yang tersisa juga bergabung. Kami memohon pada Alloh agar memberikan tawfiq kepada siapa yang berselisih di antara mereka dan agar menetapi kebenaran dalam menyatukan kalimat kaum muslimiin, sebagai aplikasi terhadap kewajiban ini dan untuk membuat marah agama orang-orang kafir yang kami katakan kepada mereka;
Demi Alloh, bergembiralah dengan apa yang kalian benci wahai para pengecut. Kegembiraan kalian tidak akan berlangsung lama wahai orang-orang najis lagi buruk. Jika Alloh memang menetapkan kedua syaykh ini terbunuh di waktu ini, sesungguhnya mereka berdua meninggalkan sebuah generasi yang tidak tertandingi yang tumbuh di atas pengawasan mereka berdua. Berhati-hatilah kalian terhadap mereka pada hari-hari yang menjadikan belahan rambut anak-anak kalian beruban. Ingatlah selalu bahwa rahim yang telah melahirkan Khotthob, Syamil, al-Mishriy, al-Liibiy, al-‘Uyayriy, Abul Baro’ al-Jazaa-iriy, Abun Nuur al-Maqdisiy, az-Zarqowiy, dan para pahlawan lainnya, masih selalu mengandung orang-orang seperti mereka. Sungguh bumi telah mengeluarkan barokahnya. Ummat yang mendapat rohmah ini telah melepaskan buah hatinya dengan ringan di jalan Alloh demi meninggikan kalimat-Nya dan demi membela diin-Nya. (Hasil) perang akan terus bergilir dan hasil akhir kemenangan hanya bagi orang-orang yang bertaqwa.
وَتِلْكَ الأيَّامُ نُدَاوِلُهَا بَيْنَ النَّاسِ وَلِيَعْلَمَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُواْ وَيَتَّخِذَ مِنكُمْ شُهَدَاء وَاللَّهُ لاَ يُحِبُّ الظَّالِمِينَ * وَلِيُمَحِّصَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُواْ وَيَمْحَقَ الْكَافِرِينَ [آل عمران: 140-141].
“Hari-hari itu kami pergilirkan di antara manusia, supaya Alloh mengetahui orang-orang yang beriman dan menjadikan sebagian kalian sebagai syuhada’. Dan Alloh tidak menyukai orang-orang yang zholim. Dan supaya Alloh menyaring orang-orang yang beriman dan melenyapkan orang-orang kafir.” (Alu ‘Imron: 140 – 141)
{وَاللَّهُ غَالِبٌ عَلَى أَمْرِهِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ}
“Alloh maha menang di atas segala urusan-Nya. Akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui(nya).”
Hamba yang faqir
Abul Walid ‘Abdul Wahhab al-Masyhadaniy
Menteri Dewan Syar’iy di Dawlah Islam ‘Iroq
Sumber: (Pusat Informasi “al-Fajr”)
ditarjamah oleh forum jihad al-tawbah
(www.lintastanzhim.wordpress.com) A.Irhab


Related Posts



0 komentar:

Posting Komentar