Rabu, 07 Oktober 2009

Delapan Tahun Invasi AS Di Afghanistan, Islam Tidak Akan Pernah Menyerah

Rabu, 07 Oktober 2009 |

KABUL - Imarah Islam Afghanistan kembali mengeluarkan pernyataan pada Rabu (7/10) mengenai delapan tahun invasi AS. Dalam pernyataan tersebut, diungkapkan bahwa 'perang melawan teror' hanya sekedar dalih yang selama ini menjadi tameng bagi para salibis itu untuk menduduki dan mengeksploitasi Afghanistan, serta menyiksa dan membunuhi kaum muslimin.

Selain itu, Imarah Islam Afghanistan pun menyatakan dan mengajak seluruh kalangan kaum muslimin untuk tidak pernah menyerah menghadapi kekejian yang dilancarkan oleh para penjajah itu. Kebenaran pasti akan dimenangkan dan Islam pasti akan tegak.

Berikut ini adalah pernyataan resmi Imarah Afghanistan mengenai hal tersebut:

Pernyataan Imarah Islam Afghanistan Tentang Tahun Ke-8 Invasi Amerika Di Afghanistan
17 Syawal 1430, 7 Oktober 2009


Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah, Maha Pengasih

Hingga saat ini, sudah delapan tahun para penjajah Amerika dan sekutu-sekutu salibis itu telah membunuh, melukai dan mengusir ratusan ribu warga Afghanistan termasuk anak-anak, perempuan dan orang tua dari rumah mereka. Pembantaian besar-besaran yang terkutuk terus berlangsung. Semua orang Afghan ini tidak terlibat dalam peristiwa New York. Para penjajah ini melampiaskan kekejian mereka terhadap warga Afghanistan dan muslim lainnya di Guantananmo, Bagram dan penjara Abu Gharib.

Awalnya, mereka berjanji, mereka akan menarik diri dalam waktu tiga bulan setelah menghilangkan apa yang disebut mereka sebut sebagai 'terorisme'. Yang terjadi justru sebaliknya, hari ini adalah tahun ke-8 yang telah berlalu, tetapi mereka telah membangun ratusan pangkalan militer di Afghanistan dan Irak. Mereka mengatakan bahwa mereka akan menaikkan jumlah pasukan mereka hingga hampir 110.000 pasukan.

Dari sini maka jelas bahwa mereka menduduki Afghanistan untuk melaksanakan ekspansi mereka di Timur Tengah, Asia Tengah dan Asia Tenggara.

Kami yakin sejak hari pertama, bahwa ini bukanlah perang antara demokrasi dengan apa yang mereka sebut sebagai 'perang melawan terorisme', melainkan perang antara kolonialisme barat dan nasionalis pecinta 'kebebasan' melawan kekuatan Islam.

Dalam perang yang tidak pernah seimbang dan masuk akal ini, mereka melancarkan rencana-rencana ekspansi, kolonialisme, dan eksploitasi sebagai tujuan yang ingin mereka capai dengan menggunakan kekuatan militer yang brutal dan penuh kekejaman.

Di sisi lain, perang ini didalihkan pada mewujudkan kemerdekaan, keadilan sosial Islam, meningkatkan kehormatan manusia dan identitas nasional yang ingin mereka capai melalui pengorbanan dan penumpahan darah murni mereka. Namun kami percaya dalam perang antara kebenaran dan kejahatan ini, kebenaran pasti akan menang.

Kami menyerukan kepada penguasa Amerika dan sekutu-sekutu mereka sekali lagi untuk mengakhiri aksi menduduki Afganistan dan membunuh warga Afghanistan dengan dalih yang tidak berdasar ini. Orang-orang Afghanistan tidak akan lagi percaya pada slogan-slogan kosong kalian, masyarakat internasional pun melihat bahwa dunia menjadi tidak stabil dan berbagai masalah muncul karena kebijakan kalian yang keliru.

Kami umumkan kepada seluruh dunia, tujuan kami adalah untuk memperoleh kemerdekaan dan pembentukan negara berdasarkan sistem Islam. Kami tidak sedikit pun memiliki agenda untuk merugikan negara-negara lain termasuk Eropa juga tidak memiliki agenda seperti ini hari ini.

Namun jika kalian hendak mengubah negara muslim ini menjadi sebuah koloni, maka ketahuilah bahwa kami memiliki tekad yang teguh dan siap untuk menjalani perang yang berkepanjangan. Jika merunut pada sejarah, orang Afghan adalah orang-orang yang terkenal selalu mengorbankan diri mereka untuk agama dan negara mereka. Hari ini, kami akan buktikan hal tersebut.

Lanjutkan penegakan sistem Islam yang independen!


Imarah Islam Afghanistan


Related Posts



0 komentar:

Posting Komentar